Ahmad MA

Hanya Blog Biasa

Buat Pemilik Nama Yang Menetap di Kepala

1 comment
Entah perasaan apa yang menyelimutiku saat ini, degup jantung sepertinya sedang berlomba-lomba menyahut engkau yang sudah membeku di kepala. Tak ada penawar yang dapat meredam, geram gemeretak gigi hanya dijadikan pengalih dari rasa yang tak berdefenisi ini.

Hai engkau pemilik nama yang membeku di kepala, beristirahatlah sejenak, berikanlah jeda pada ingatanku barang sebentar saja, atau biarkan aku jatuh di palungmu yang paling dalam untuk dapat sekadar memberikan kecupan kening sebagai penawar dari rahasia rasa yang menyiksa ini.

Hai engkau pemilik nama yang menetap di ingatan,  meski kukatup mata sepenuh tutup, tak hentinya kau menari di kepala, seraya mengajak bernyanyi di seperempat malam dan aku menikmatinya dengan berguling-guling di atas kasur tak berguling.

Sudah beberapa hari ini kepalaku seperti bandara, yang sibuk dengan kedatangan dan keberangkatan yang kesemuanya bernama engkau, sayang.
Previous PostOlder Post Home

1 comment: