Hujan kali ini membuat saya sembab dan sendu, rindu dirajut waktu yang pemalu. Saya menengadahkan kepala, mencari sebagian aku yang tanah pada tubuhmu yang langit.
Bulir-bulir yang turun terlihat anggun menari bersama waktu, sedang kau asik terperangkap di kepalaku yang angkuh. Pada disetiap rintiknya rindunya yang haru, ia tak ragu menunggu kau, sebab sementara adalah abadi yang sebenarnya.
Ketahuilah, melalui Doa-doa caraku mengingat kau, rumah dari segala kepulanganku berlabuh.
Wanita beruntung
ReplyDeleteEcce